Selamat datang dalam blog saya

Selamat datang dan mari berbagi melalui blog.
Bersama kita bisa memajukan dunia pendidikan khususnya pendidikan matematika.
Mari kita wujudkan pendidikan matematika yang berkualitas

Google Website Translator Gadget

Sabtu, 10 Desember 2011

Apa sih yang dimaksud apresiasi dalam dunia pendidikan?

Suatu waktu, saya membaca dalam sebuah artikel tentang apresiasi. Saya bertanya-tanya, sebenarnya apa sih apresiasi itu?Apresiasi, sebuah kata yang lebih sering kita dengar dalam dunia seni, dan sastra. Meskipun demikian, ternyata apresiasi juga ada dalam bidang yang lain, misal fisika, kimia, matematika, dan lain-lain. Apresiasi menurut arti katanya dalam The Words of Mathematics, An Etymological Dictionary of Mathematical Terms, Used in English ( Schwartzman, 1994: 27) adalah ”price, worth, value”. Schwartzman (1994: 27)  menyatakan bahwa apresiasi tersebut di Perancis disebut sebagai appraise dan precious.
Untuk memahami pengertian dari apresiasi, berikut kita kaji mengenai pengertian apresiasi berdasarkan pendapat ahli. Alfred North Whitehead (Jarrett, 1991: 157) mengemukakan bahwa dalam kegiatan pengapresiasian terhadap sesuatu yang dilakukan seseorang adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu (untuk memahami sesuatu), berpartisipasi di dalamnya, dan penilaian secara keseluruhannya. Jarret  sendiri menyatakan bahwa apresiasi dapat berupa perhatian (attention) terhadap sesuatu (Jarrett, 1991: 153). Lebih lanjut, Jarrett (1991: 156) juga menyatakan bahwa pengapresiasian terhadap sesuatu tersebut dapat berupa ketertarikan (interesting), pemanfaatan (worthwhile), dan kesenangan (enjoyment) dalam mempelajarinya.
Pendapat lain mengenai apresiasi juga dikemukakan oleh G. H. Hardy (Hardy, 2005: 15) yang mengungkapkan seseorang yang appreciate terhadap sesuatu maka orang tersebut menikmati (enjoy) sesuatu tersebut (enjoyment), dan John Dewey (Dewey, 2001: 248) yang menyatakan bahwa apresiasi dapat dimaknai sebagai menikmati suatu pengalaman atau kesenangan (enjoyment) terhadap sesuatu. Dalam buku yang sama, John Dewey (Dewey, 2001: 262) juga mengungkapkan ”...appreciation; that is, to understanding and enjoyment of...”, yang mana apresiasi dapat dimaknai sebagai pemahaman (understanding) dan kesenangan (enjoyment) terhadap sesuatu. Lebih lanjut, John Dewey menyatakan bahwa pemanfaatan (worth) merupakan bagian yang penting dari apresiasi. Kegiatan pemanfaatan tersebut dapat berupa kegiatan pengulangan pengalaman dengan penuh makna (Dewey, 2001: 242). 
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, terdapat berbagai makna dari apresiasi, tergantung darimana kita melihat apresiasi tersebut. Secara garis besar, yang disebut sebagai apresiasi adalah suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan suatu pemahaman, pemanfaatan, ketertarikan, kesenangan, perhatian, dan partisipasi.
Semoga bermanfaat, salam. niken

Kamis, 08 Desember 2011

Nikenm@th-Education: Peranan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Apresias...

Nikenm@th-Education: Peranan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Apresias...: Matematika merupakan mata pelajaran yang penting dan banyak aplikasinya dalam kehidupan, sehingga siswa diharapkan dapat apresiatif terhadap...

Nikenm@th-Education: Peranan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Apresias...

Nikenm@th-Education: Peranan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Apresias...: Matematika merupakan mata pelajaran yang penting dan banyak aplikasinya dalam kehidupan, sehingga siswa diharapkan dapat apresiatif terhadap...

Nikenm@th-Education: Peranan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Apresias...

Nikenm@th-Education: Peranan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Apresias...: Matematika merupakan mata pelajaran yang penting dan banyak aplikasinya dalam kehidupan, sehingga siswa diharapkan dapat apresiatif terhadap...

Peranan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Apresiasi Siswa terhadap Matematika

Matematika merupakan mata pelajaran yang penting dan banyak aplikasinya dalam kehidupan, sehingga siswa diharapkan dapat apresiatif terhadap matematika, Untuk itu, guru perlu menciptakan pembelajaran yang menumbuhkembangkan sikap apresiatif siswa terhadap matematika (Chan, 2006: 133-136).
Hal-hal yang dapat meningkatkan apresiasi diantaranya dilakukan dengan mengoptimalkan sumber belajar yang ada. Sumber belajar dalam arti sempit adalah semua sarana pengajaran yang dapat menyajikan pesan secara auditif maupun visual saja, misalnya OHP, slides, video, film, dan perangkat keras lainnya (Sudjana &Rivai, 2003: 76). Sedangkan Edgar Dale (Sudjana &Rivai, 2003: 76) menyatakan pengertian sumber belajar secara lebih luas yaitu pengalaman adalah sumber belajar. Hal ini mempunyai makna bahwa segala sesuatu yang dialami dianggap sebagai sumber belajar, sepanjang hal itu membawa pengalaman yang menyebabkan belajar. Pada umumnya sumber belajar saat ini terbatas pada guru dan buku paket, padahal banyak sumber belajar lainnya baik di dalam maupun di luar kelas, antara lain dapat berupa benda nyata (sebagai model), poster, lingkungan alam dan sosial, yang dapat dimanfaatkan dalam mengoptimalkan proses dan hasil belajar, sehingga meningkatkan apresiasi siswa terhadap matematika. 
Penggolongan sumber belajar menurut Sudjana &Rivai (2003:79-80) dapat berupa pesan, manusia, bahan atau media, peralatan, teknik/metode, dan lingkungan. Pesan merupakan informasi yang harus dipelajari siswa yang dapat berbentuk ide, fakta, pengertian, data. Manusia dalam hal ini adalah orang yang menyampaikan informasi untuk dipelajari siswa, yang dalam hal ini bisa guru atau siswa tergantung dari pengelolaan pembelajaran yang dilakukan. Bahan (media) merupakan barang yang mengandung pesan untuk dipelajari siswa melalui pemakaian alat atau peralatan, atau peralatan adalah barang yang menyaluran pesan untuk dipelajari siswa, yang ada di dalam bahan. Sedangkan teknik/metode merupakan prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi, dan orang untuk menyampaikan pesan; dan lingkungan adalah situasi sekitar di mana pesan tersebut disalurkan/ditransmisikan.
Perencanaan penggunaan sumber belajar, misalnya dalam penggunaannya sebagai media dalam pembelajaran, dapat dicontohkan dalam table berikut.
Tabel 2. Contoh Bahan atau Media dalam Kegiatan Pembelajaran 
Jenis Bahan
Penggunaan
Buku
Permukaannya sebagai contoh model persegi panjang
Pintu
Permukaannya sebagai contoh model persegi panjang
Kotak Kapur
Model dari balok
Pajangan Foto
Permukaannya sebagai contoh model persegi panjang; skala pengukuran